Penyakit Atresia Anus Pada Anak

Penyakit Atresia Anus Pada Anak
Atresia Anus
Suatu penyakit yang sangat banyak pada seorang anak yaitu atresia anus. Atresia anus adalah suatu kelainan yang terjadi pada seorang anak akibat tidak adanya lubang atau saluran anus. Penyakit atresia anus banyak terjadi pada seorang anak yang baru lahir. Jadi sebenarnya atresia anus terjadi karena kelainan kongenital, seharusnya anus mempunyai lubang yang digunakan untuk mengeluarkan sisa kotoran yang ada di dalam tubuh atau feses. Sebenarnya seseorang dapat mengalami penyakit atresia anus disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Beberapa faktor yang dapat seseorang menglami atresia anus :
  • Akibat putusnya saluran pencernaan dengan daerah dubur sehingga seorang bayi lahir tanpa lubang dubur
  • Mengalami gangguan pertumbuhan pada bayi saat kandungan berumur 3 bulanan
  • Ketika berhentinya perkembangan embriologik pada daerah rectum bagian distal serta traktus urogenitalis
  • Adanya suatu kelainan bawaan dari keluarganya 
Penyakit atresia anus adalah suatu penyakit yang terjadi sistem pencernaan yang dapat membuat seorang anak sulit untuk melakukan buang air besar.

Proses terjadinya penyakit atresia anus
Sebenarnya seseorang mengalami terjadinya atresia anus akibat kelainan kongenital saat proses perkembangan embrionik yang tidak lengkap saat proses perkembangan anus dan rectum. Ketika proses selanjutnya ujung ekor yang berada di belakang berkembang menjadi kloaka selanjutnya kloakan juga dapat berkembanga menjadi genital urinary.
Atresia anus bisa dapat terjadi akibat ketidak sempurnaan migrasi dan perkembangan kolon selama bayi berada dalam kandungan. Proses ini dapat terjadi akibat gangguan pada daerah uterus, vagina dan proses obstruksi. Biasanya anus imperfolate ini dapat muncul karena adanya pembukaan usus besara yang keluar anus sehingga menyebabkan feses tidak dapat dikeluarkan dengan normal.
Seseorang akan mengalami gejala yang sangat berat akibata adanya obstruksi dan adanya fistula. Obstruksi yang terjadi dapat berakibat distensi pada abdomen, pengeluaran cairan, mual dan lain sebagainya. Apabila seseorang kencing dengan urin mengalair melalui fistel menuju daerah rectum, maka urin akan diabsorbsi sehingga dapat terjadi asidosis. Apabila feses menuju ke daerah traktus urinarius dapat menyebabkan terjadinya proses infeksi yang terjadi. Manifestasi yang muncul pada seseorang yang mengalami penyakit atresia anus seperti:
  1. Biasanya mekonium tidak dapat keluara selama 24 jam setealah proses terjadinya kelahiran
  2. Anda sekalian tidak dapat mengukur suhu rectal 
  3. Saat mekonium keluar biasanya melalui jalur yang salah
  4. Seorang akan mengalami distensi abdomen soalnya feses tidak dapat kelaura dengan lancer
  5. Seorang anak bayi yang mengalami atresia anus akan mengalami mual dan muntah akibata tidak segera ditangani penyakitnya
  6. Ketika kita lakukan pemeriksaan rectal touché terdapat adanya membrane anal
  7. Seorang akan mengalami perut yang terasa sebah atau kembung soalnya gas di dalam lambung tidak bisa keluar
  8. Biasanya akan merasakan nyeri perut
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit atresia anus
Penyakit atresia anus dapat terjadi pada seorang bayi akibat gangguan pada saat hamil. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit atresia anu seperti :
  • Untuk menangani penyakit atresia anda sekalian harus melakukan operasi untuk membuat tempat keluarnya feses. Bahwa kita tahu sendiri operasi yang dilakukan pada bayi baru lahir tergantung dari tingkat keparahan dan kelainan yang di derita
  • Melakukan aksisi membrane anal (membuat anus buatan)
  • Melakukan proses fistula. Fistula adalah melakukan tindakan kolosomi dan setelah 3 bulan pemasangan dilakukan pembuatan anus yang permanen
Semoga artikel ini bermanfaat buat anda sekalian….

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyakit Atresia Anus Pada Anak"