Cara Membedakan Demam Berdarah Dan Cikungunya

Cara Membedakan Demam Berdarah Dan Cikungunya
Perbedaan Cikungunya dan Demam Berdarah
Musim pancaroba atau musim penghujan adalah musim banyaknya penyakit datang pada tubuh manusia. Penyakit yang datang pada musim penghujan seperti diare, cikungunya, demam berdarah dan lain sebagainya. Saya akan menjelaskan perbedaan cikungunya dan demam berdarah. Penyakit cikungunya adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Demam berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang berjenis aedes aegypti. Sebenarnya penyebab cikungunya dan demam berdarah adalah gigitan nyamuk aedes aegypti. Kalau demam berdarah nyamuk aides aegypti menggigit sampai ke pembuluh darah yang menyebabkan pendarahan sedangkan cikungunya nyamuknya juga menggigit tapi dapat menyebabkan nyeri pada daerah persendian.
Cara Membedakan Demam Berdarah Dan Cikungunya
Nyamuk Aedes Aegypti
Perjalanan penyakit demam berdarah dan cikungunya
Penyakit demam berdarah adalah suatu penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk aides aegypti menyerang sistem pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan dalam tubuh dan luar tubuh. Sedangkan penyakit cikungunya adalah suatu penyakit yang di gigit nyamuk aides aegypti yang dapat menyerang sistem pembuluh darah dan daerah sendi pada tulang. Seseorang yang menderita penyakit demam berdarah dan cikungunya pasti akan mempunyai beberapa hal yang dirasakan. Beberapa perbedaan gejala cikungunya dan demam berdarah. Gejala yang dirasakan pada penderita cikungunya yaitu :
  • Seseorang yang menderita cikungunya akan merasakan demam tinggi selama 4 hari
  • Biasanya penderita cikungunya akan merasakan nyeri sendi dan tidak bisa menggerakan tangganya
  • Pada hari ke 2 penderita cikungunya akan merasakan gatal seluruh badan 
  • Akan muncul bintik merah di seluruh badan
Untuk gejala yang dirasakan pada penderita demam berdarah yaitu :
  • Demam naik turun disertai dengan keringat gobyos 
  • Seseorang akan muncul gejala lainnya seperti mual, muntah dan pusing
  • Biasanya akan merasakan nyeri perut 
  • Akan muncul tanda-tanda kekurangan cairan seperti merasa haus, ubun-ubun cekung, dan biasanya waktu kencing sedikit
  • Pemeriksaan darah ditemukan trombosit turun di bawah 150.000 dan hematokrit akan naik
  • Seseorang akan merasakan ngantuk akibat penurun kesadaran
  • Syok akibat kekurangan cairan
Biasanya penderita demam berdarah dan cikungunya akan merasakan gejala yang parah pada hari ke 2 dan 4. Oleh sebab itu sebaiknya gejala penyakitnya agar segera diatasi.

Penanganan untuk penderita demam berdarah dan cikungunya
Seseorang penderita demam berdarah dan cikungunya harus mengetahui penanganan untuk penyakitnya. Agar penyakit yang di derita segera sembuh. Oleh karena itu penanganan bagi demam berdarah dan cikungunya. Penanganan untuk penderita cikungunya : 
  • Perbanyak istirahat yang cukup 
  • Melakukan foging untuk mencgah penyebaran penyakitnya
  • Lakukan pemberiksaan darah lengkap
  • Berikan obat antipiretik untuk mengurangi gejala panas dan pusing
  • Berikan antihistamin dan kortikosteroid untuk mengurangi gatal pada tubuh
  • Pemberian antibiotik sebenernya tidak terlalu efisien. Sebaiknya gunakan antibiotik dengan dosis yang rendah seperti amoksilin, kotrimoksazol dan ampisilin
Penanganan untuk penderita demam berdarah :
  • Minum air putih yang banyak untuk mengisi kekurangan cairan tubuh
  • Istirahat yang cukup 
  • Usahakan untuk makan yang halus agar tidak mual dan muntah
  • Berikan obat kimia untuk mengurangi gejala penyakit seperti berikan parasetamol untuk mengurangi demam, berikan metoklopramidan dan antasida untuk mengurangi mual dan muntah. 
  • Kompres air hangat jika demamnya tinggi 
  • Apabila terjadi tanda-tanda syok dan penurunan kesadaran seperti mengantuk sebaiknya bawa ke tenaga kesehatan untuk mendapat perawatan medis.  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Membedakan Demam Berdarah Dan Cikungunya"