RETENSIO PLASENTA |
Biasanya ketika melakukan persalinan sangat beresiko untuk mengalami terjadinya retensio plasenta. Retensio plasenta umumnya hanya terjadi pada seorang yang sedang hamil. Karena adanya plasenta pada seorang yang sedang hamil. Sedangkan definisi untuk retensio plasenta adalah keadaan plasenta yang seharusnya sudah lepas setelah waktu yang ditentukan dalam persalinan. Apabila plasenta pada seorang ibu hamil tidak lepas pada saat waktu yang ditentukan maka sangat beresiko sekali untuk mengalami terjadinya retensio plasenta. Pada saat terjadinya retensio plasenta biasanya disebabkan oleh adanya faktor yang mendukung terjadinya yaitu:
- Tekanan his yang kurang kuat pada persalinan
- Plasenta melekat pada tempat yang sangat sulit untuk terlepas
- Bentuk dan ukuran plasenta yang terlalu kecil
- Perut yang mengalami pengecilan pada lingkar perutnya
- Biasanya plasenta tembus ke dalam otot pada daerah tubuh
Plasenta adalah suatu organ yang sangat dibutuhkan oleh seorang bayi di dalam kandungan untuk mengirim sari-sari makanan dan oksigen ke dalam sistem tubuh bayi. Tetapi plasenta juga bisa menjadi masalah yang sangat besar pada tubuh diakibatkan oleh adanya organ plasenta yang tidak terlepas pada waktu yang sudah ditentukan.
RETENSIO PLASENTA |
PROSES TERJADINYA RETENSIO PLASENTA
Seharusnya plasenta yang berada pada ibu hamil harus keluar setelah bayi yang di dalam kandungan sudah keluar juga. Tetapi akibat adanya his yang kurang kuat pada seorang ibu maka akan menyebabkan terjadinya masalah pada saat mengeluarkan plasenta di dalam perut seorang ibu hamil. Retensio plasenta yang terjadi pada seorang ibu hamil harus diatasi dengan sangat cepat karena dapat menyebabkan terjadinya masalah. Masalah yang bisa muncul akibat adanya penyakit retensio plasenta yaitu:
- Akan terjadi pendarahan yang sangat banyak pada daerah tubuh
- Mengalami resiko infeksi pada tubuh seseorang
- Bisa mengalami perforasi pada usus
Masalah seperti ini yang bisa muncul apabila retensio plasenta tidak segera diatasi dengan sangat cepat sekali. Maka dari itu harus dilakukan penanganan yang sangat serius pada seorang ibu hamil yang mengalami terjadinya retensio plasenta. Penanganan yang dapat dilakukan untuk menangani retensio plasenta yaitu:
- Melakukan observasi tensi darah, nadi dan tanda-tanda syok
- Melakukan pemasangan infus untuk mencegah kekurang cairan di dalam tubuh seseorang
- Memberikan obat untuk membunuh bakteri agar mencegah terjadinya resiko infeksi pada tubuh.
- Segera membawa ke tenaga medis terdekat untuk mendapatkan penanganan yang snagat serius
0 Response to "Kenapa Harus Terjadi Retensio Plasenta"
Post a Comment