Penyakit Rabies |
Banyak sekali hewan yang dipelihara oleh masing-masing keluarga. Saat memelihara hewan anda juga harus waspada dengan penyebaran penyakit yang dibawa oleh hewan itu. Soalnya ketika hewan yang dipelihara kurang dijaga kebersihannya dan tidak pernah diberi vaksin maka akan menyebabkan penyakit pada manusia seperti penyakit rabies. Penyakit rabies adalah suatu penyakit menular yang dapat terjadi ketika memelihara hewan, soalnya penyebaran penyakit sampai bisa menyerang sistem otak yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan. Hewan yang paling banyak menularkan penyakit rabies adalah anjing. Oleh karena itu anda harus tetap berhati-hati ketika memelihara hewan. Penyakit rabies dapat muncul pada seseorang disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
- Ketika adanya gigitan hewan yang terjadi pada manusia
- Akibat jilatan hewan pada manusia yang mengalami luka
- Saat hewan melakukan jilatan pada mukosa
- Hewan yang dapat menyebabkan terjadinya rabies yaitu kelelawar, kucing, anjing, rakun, rubah dan kera
Penyebab Rabies |
Patofisiologi Penyakit Rabies
Ketika hewan di dalam terdapat virus yang berkembang biak setelah itu menularkan melalui gigitan dan jilatan pada manusia. Akibatnya virus dapat berpindah ke manusia setelah itu akan berjalan ke daerah otak melakukan peradangan dan berkembang biak di daerah otak. Ketika virus mulai berkembang biak dengan cepat maka akan membuat gangguan pada daerah otak yaitu keresahan, depresi dan ketidaknyamanan pada daerah tubuhnya.
Ketika virus sudah mencapai otak maka perkembangannya sangat cepat maka akan menyeran daerah neron, sel-sel otak dan bisa menyebabkan inflamasi pada daerah batang otak. Oleh karena itu anda harus sangat berhati- hati dengan penyebaran penyakit rabies. Gejala yang bisa terjadi pada manusia:
- Ketika anda mulai terinfeksi penyakit rabies maka akan muncul gejala awal yaitu demam ringan, nyeri kepala, tidak enak ketika dibuat makan, mual,muntah dan lemes pada daerah badan
- Merasakan takut ketika melihat air dan sangat peka pada cahaya, suara dan udara
- Akan mengalami air mata dan liur yang berlebihan
- Saat dibuat bicara tidak berbentuk kata, selalu bergerak dan rasanya sangat sakit. Soalnya penyebaran sudah mencapat daerah otak yang dapat menyebabkan terjadinya masalah
- Pada daerah mata akan mengalami pupil yang membesar
- Gejala yang sangat parah akan menyebabkan terjadinya kejang dan kelumpuhan yang dapat beresiko kematian.
Patofisiologi Penyakit Rabies |
Penangan Yang Sangat Cepat Untuk Penyakit Rabies
Anda sekalian tidak perlu bingung untuk menangani penyakit rabies asalkan mengerti cara penanganan penyakit rabies. Apabila penyakit bisa dicegah dan ditangani maka gejala yang dirasakan tidak akan sampai ke tahap yang sangat parah. Penanganan yang dilakukan:
- Sebaiknya setelah memegang hewan peliharaan sebaiknya untuk mencuci tangan dengan bersih
- Ketika adanya luka akibat gigitan yang dihasilkan hewan pelihara sebaiknya membersihkan revanol dan betadine untuk mencegah penyebaran penyakitnya
- Berikan obat kimia sejenis antibiotic untuk membunuh virs dan bakteri
- Segera bawa ke tempat kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran penyakitnya.
2 Responses to "Selalu Waspada Dengan Penyakit Rabies "
jadi ngeri kalau sudah terkena ggitan anjing yg terjangkit rabies... semoga dengan tips ini semakin bertambah wawasan masyarakat tentang bahaya penyakit rabies
Iya mas semoga artikel yang kami sajikan semakin bertambah. Kami akan selalu mengupdate penyakit terbaru
Post a Comment